Memahami Standar: Persyaratan dan Regulasi APAR di Indonesia

Regulasi APAR

Daftar Isi

sysco-fire.co.id-Kebakaran merupakan salah satu bencana yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik secara materi maupun nyawa. Oleh karena itu, pencegahan kebakaran menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Salah satu upaya pencegahan kebakaran yang penting adalah dengan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tempat-tempat strategis.

Namun, tahukah Anda bahwa terdapat regulasi dan persyaratan yang mengatur penggunaan APAR di Indonesia? Pemahaman yang baik tentang regulasi dan persyaratan ini sangatlah penting untuk memastikan keefektifan APAR dalam memadamkan api dan melindungi keselamatan.

Regulasi APAR di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa regulasi yang mengatur tentang APAR, antara lain:

  • Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Keselamatan Kebakaran: Undang-undang ini mengatur tentang kewajiban penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran, termasuk APAR.
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER. 04/MEN/1980: Peraturan ini mengatur tentang persyaratan teknis dan pengujian APAR.
  • Standar Nasional Indonesia (SNI): SNI terkait APAR, seperti SNI 0036-2016 tentang Spesifikasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) – Tipe Powder, SNI 0037-2016 tentang Spesifikasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) – Tipe Gas, dan SNI 0038-2016 tentang Spesifikasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) – Tipe Cairan Busa.

Persyaratan APAR di Indonesia

Menurut regulasi dan SNI di Indonesia, APAR harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

  • Jenis APAR: APAR harus dipilih sesuai dengan jenis api yang berpotensi terjadi di tempat Anda.
  • Kapasitas APAR: Kapasitas APAR harus sesuai dengan luas area yang perlu dilindungi.
  • Tekanan APAR: Tekanan APAR harus sesuai dengan standar yang ditentukan oleh SNI.
  • Label dan Sertifikat APAR: APAR harus memiliki label dan sertifikat yang menunjukkan bahwa APAR tersebut telah memenuhi standar SNI.
  • Penempatan APAR: APAR harus ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau dan terlihat jelas.
  • Pemeriksaan dan Pemeliharaan APAR: APAR harus diperiksa dan dipelihara secara berkala sesuai dengan petunjuk dari pabrik.

Manfaat Memahami Regulasi dan Persyaratan APAR

Memahami regulasi dan persyaratan APAR memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Memastikan keefektifan APAR dalam memadamkan api.
  • Melindungi keselamatan diri dan orang lain.
  • Memenuhi kewajiban hukum.
  • Menghindari denda atau sanksi hukum.

Jenis dan Kelas APAR

APAR diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan yang dapat dipadamkan, dengan simbol dan warna yang berbeda untuk memudahkan identifikasi:

  • Kelas A: Kebakaran bahan padat seperti kayu, kertas, dan tekstil. APAR kelas A memiliki label berwarna hijau dengan simbol segitiga dan garis di dalamnya. Media pemadam yang digunakan adalah air, busa, atau powder.
  • Kelas B: Kebakaran bahan cair seperti minyak, bensin, dan alkohol. APAR kelas B memiliki label berwarna merah dengan simbol segitiga dan lingkaran di dalamnya. Media pemadam yang digunakan adalah foam atau powder.
  • Kelas C: Kebakaran gas seperti LPG dan gas alam. APAR kelas C memiliki label berwarna biru dengan simbol lingkaran dan salib di dalamnya. Media pemadam yang digunakan adalah powder khusus untuk gas.
  • Kelas D: Kebakaran logam mudah terbakar seperti magnesium dan aluminium. APAR kelas D memiliki label berwarna kuning dengan simbol segitiga dan garis di bawahnya. Media pemadam yang digunakan adalah powder khusus untuk logam.
  • Kelas E: Kebakaran minyak goreng dan lemak. APAR kelas E memiliki label berwarna hijau dengan simbol panci goreng dan api di atasnya. Media pemadam yang digunakan adalah powder khusus untuk minyak goreng.

Penting untuk memilih APAR yang sesuai dengan jenis bahan yang berpotensi terbakar di lingkungan Anda.

Penempatan APAR

APAR harus ditempatkan di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau agar dapat diakses dengan cepat saat terjadi kebakaran. Berikut beberapa tempat strategis untuk menempatkan APAR:

  • Di dekat pintu keluar: Memudahkan evakuasi dan akses ke APAR saat terjadi kebakaran.
  • Di dekat tangga: Memudahkan akses ke APAR di setiap lantai gedung.
  • Di area yang berisiko tinggi kebakaran: Seperti dapur, gudang bahan bakar, dan area workshop.
  • Di setiap lantai gedung: Memastikan setiap lantai memiliki akses ke APAR.
  • Di area yang mudah terlihat: Pastikan APAR tidak terhalang oleh benda lain dan mudah terlihat oleh semua orang.
  • Jauhkan dari sumber panas: Hindari menempatkan APAR di dekat sumber panas seperti kompor, oven, atau mesin pemanas.

Selain itu, penting untuk memasang rambu-rambu APAR yang jelas dan mudah terlihat. Rambu-rambu ini harus menunjukkan lokasi APAR dan cara penggunaannya.

Tips Tambahan:

  • Lakukan pemeriksaan APAR secara berkala: Pastikan APAR dalam kondisi baik dan siap digunakan. Ikuti petunjuk pada label APAR untuk mengetahui frekuensi pemeriksaan yang direkomendasikan.
  • Ikuti pelatihan penggunaan APAR: Pelatihan ini penting untuk memastikan Anda dapat menggunakan APAR dengan efektif dan aman saat terjadi kebakaran.
  • Buatlah rencana darurat kebakaran: Rencana ini harus mencakup prosedur evakuasi dan penggunaan APAR.
  • Tingkatkan kesadaran tentang bahaya kebakaran: Edukasi orang-orang di sekitar Anda tentang bahaya kebakaran dan pentingnya penggunaan APAR.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya kebakaran.

Dapatkan APAR Berkualitas dan Layanan Lengkap di Sysco Fire

Sysco Fire adalah perusahaan terpercaya yang menyediakan berbagai jenis APAR berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Kami juga menyediakan layanan training dan konsultasi untuk membantu Anda memilih APAR yang tepat, cara menggunakannya dengan benar, dan tips-tips pencegahan kebakaran lainnya.

Kunjungi website kami https://sysco-fire.co.id/ untuk informasi lebih lanjut tentang APAR dan produk-produk Sysco Fire lainnya. Hubungi kami via WhatsApp kami untuk mendapatkan penawaran APAR terbaik dan konsultasi gratis seputar pencegahan kebakaran.

Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari bahaya kebakaran!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Relate Post