Pengertian Lengkap APAR, Jenis dan Cara Penggunaan Benar

Daftar Isi

sysco-fire.co.id – Alat pemadam api ringan adalah alat penting yang wajib untuk tempat umum, rumah sendiri, gedung perkantoran dan lainnya. Fungsinya untuk memadamkan api pada tahap awal kebakaran sebelum api membesar dan tidak terkendali lagi. Pembahasan di bawah akan membahas secara lengkap tentang APAR, mulai dari pengertian APAR, jenis-jenis APAR, sampai cara penggunaan yang benar bagaimana.

Berikut penjelasannya :

Pengertian APAR

Pengertian APAR -syco-fire.co.id-

APAR adalah perangkat portabel yang telah dirancang untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal. Alat pemadam ini umumnya terdiri dari tabung yang diberi zat pemadam seperti : seperti air, busa, atau bahan kimia kering, yang bisa dissemprotkan ke area yang terbakar atau menghentikan proses kebakaran.

Jenis – Jenis APAR Pada Umumnya

Jenis-Jenis APAR -sysco-fire.co.id-

Memilih jenis APAR yang tepat sangatlah penting untuk memastikan efektivitasnya dalam memadamkan kebakaran. Berikut beberapa jenis APAR yang umum digunakan :

1. APAR Air (Tiper Water)

APAR Air merupakan jenis alat pemadam api ringan yang menggunakan air sebagai media pemadamnya. Jenis ini merupakan yang paling umum dan mudah ditemukan karena mudah didapatkan dan murah.

  • Media : Air
  • Kelas Kebakaran : A (Bahan padat seperti kayu, kertas, dan kain).

Kelebihan APAR AIR

  • Ramah Lingkungan : Air adalah media pemadam yang ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya.
  • Mudah Digunakan: APAR ini mudah digunakan dan tidak memerlukan pelatihan khusus.
  • Relatif Murah : APAR air umumnya lebih murah dibanding dengan jenis lainnya.

Kekurangan APAR air:

  • Dapat menyebabkan kerusakan air: Penggunaan APAR air dapat menyebabkan kerusakan air pada area sekitar kebakaran.
  • Tidak boleh digunakan pada peralatan elektronik: Air dapat menyebabkan korsleting pada peralatan elektronik.

2. APAR Busa Foam

Alat pemadam ini menggunakan media berupa busa pemadam khusus untuk memadamkan kebakaran.

  • Media: Busa pemadam api (AFFF)
  • Kelas Kebakaran: A dan B (bahan bakar cair seperti bensin dan minyak)

Kelebihan APAR Busa (AFFF):

  • Efektif untuk Kelas Kebakaran A dan B: APAR Busa efektif untuk memadamkan dua kelas kebakaran sekaligus, yaitu:
    • Kelas A: Kebakaran yang melibatkan bahan padat seperti kayu, kertas, dan kain.
    • Kelas B: Kebakaran yang melibatkan bahan bakar cair seperti bensin, minyak, dan solvent.
  • Cara Kerja yang Efektif: Busa pemadam yang dikeluarkan APAR Busa bekerja dengan beberapa cara:
    • Membentuk lapisan: Busa melapisi permukaan bahan bakar, sehingga menghalangi suplai oksigen ke api.
    • Mencegah Penguapan: Lapisan busa juga membantu mencegah bahan bakar menguap dan terbakar.
    • Efek Pendinginan: Busa memiliki efek mendinginkan yang dapat membantu menurunkan suhu api.
  • Relatif Bersih: Dibandingkan dengan jenis APAR lain, APAR Busa meninggalkan residu yang lebih sedikit setelah pemadaman. Residu yang ada pun biasanya lebih mudah dibersihkan.
  • Cocok untuk Beberapa Area: Karena kemampuannya memadamkan kebakaran bahan bakar cair, APAR Busa cocok digunakan di area seperti:
    • Pom Bensin
    • Gudang penyimpanan bahan bakar
    • Dapur restoran
    • Garasi

Kekurangan APAR Busa (AFFF):

  • Tidak untuk Kebakaran Listrik: APAR Busa tidak bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran yang melibatkan peralatan listrik. Air yang terkandung dalam media busa dapat menghantarkan listrik dan membahayakan pengguna.
  • Harga Lebih Tinggi: Dibandingkan dengan APAR jenis air, APAR Busa umumnya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi.
  • Perawatan Tambahan: Busa pemadam sebagai media APAR Busa memiliki masa kadaluarsa. Hal ini mengharuskan dilakukan pemeriksaan dan pengisian ulang secara berkala.
  • Kurang Efektif pada Angin Kencang: Lapisan busa yang dikeluarkan APAR Busa bisa terurai oleh angin kencang, sehingga mengurangi efektivitasnya.

3, APAR Serbuk Kimia Kering (Tipe Dry Chemical Powder)

APAR Serbuk Kimia Kering (tipe Dry Chemical Powder) adalah alat pemadam api ringan yang efektif untuk memadamkan berbagai jenis kebakaran. Jenis APAR ini banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis APAR lainnya.

  • Media: Serbuk kimia kering
  • Kelas Kebakaran: A, B, dan C (kebakaran peralatan listrik),

Kelebihan APAR Serbuk Kimia Kering:

  • Serbaguna: Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A (bahan padat), B (bahan bakar cair), dan C (peralatan elektronik).
  • Tidak Menghantarkan Arus Listrik: Aman digunakan pada peralatan elektronik dan bertegangan.
  • Kimia Kering Tidak Beracun: Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.
  • Dapat Menahan Radiasi Panas: Serbuk kimia kering dapat menahan panas api dan melindungi pengguna.
  • Dapat Digunakan di Luar Ruangan Maupun di Dalam Ruangan: Tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.

Kekurangan APAR Serbuk Kimia Kering:

  • Dapat Menyebabkan Iritasi: Serbuk kimia kering dapat menyebabkan iritasi pada mata dan pernapasan.
  • Membuat Debu: Serbuk kimia kering dapat meninggalkan residu debu yang perlu dibersihkan.
  • Lebih Mahal: Dibandingkan dengan APAR air dan busa.
  • Kurang Efektif untuk Kebakaran Kelas A yang Besar: Serbuk kimia kering lebih efektif untuk memadamkan api kelas A yang kecil.

4. APAR Karbon Dioksida (Tipe CO₂)

APAR jenis ini ideal untuk memadamkan beberapa jenis kebakaran, namun memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

  • Media: Karbon dioksida (CO₂)
  • Kelas Kebakaran: B dan C (kebakaran peralatan listrik)

Kelebihan APAR Karbon Dioksida:

  • Efektif: CO₂ memadamkan api dengan cara mengusir oksigen di sekitar api, sehingga api mati lemas. CO₂ efektif untuk memadamkan api kelas B (bahan bakar cair dan gas) dan kelas C (kebakaran peralatan listrik).
  • Bersih: CO₂ tidak meninggalkan residu, sehingga tidak merusak benda-benda di sekitar area kebakaran.
  • Aman: CO₂ tidak beracun dan aman digunakan di ruangan tertutup.
  • Mudah digunakan: APAR CO₂ mudah dioperasikan dan tidak memerlukan pelatihan khusus.

Kekurangan APAR Karbon Dioksida:

  • Harga: APAR CO₂ umumnya lebih mahal dibandingkan jenis APAR lainnya.
  • Kapasitas: APAR CO₂ biasanya memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan jenis APAR lainnya.
  • Tekanan tinggi: APAR CO₂ mengandung gas bertekanan tinggi, sehingga perlu disimpan dan dirawat dengan hati-hati.
  • Tidak efektif untuk semua jenis api: CO₂ tidak efektif untuk memadamkan api kelas A (bahan padat seperti kayu dan kertas).
  • Bahaya di ruangan kecil: CO₂ dapat berbahaya jika digunakan di ruangan kecil karena dapat menyebabkan kekurangan oksigen.

Pentingnya untuk memilih jenis APAR yang tepat berdasarkan jenis kebakaran di lingkungan sekitar kita. Pastikan membaca petunjuk penggunaan APAR dengan seksama sebelum memakainya.

Komponen – Komponen Utama APAR

Komponen AAPAR -sysco-fire.co.id-

1. Tabung APAR

Berfungsi untuk menampung media pemadam api dan gas bertekanan. Terbuat dari baja serta dari paduan untuk ketahanan atau tekanan dan bahan kimia. Juga akan terisi media pemdam api yang dapat ditekan untuk dilepaskan untuk diarahkan ke sumber api.

2. Valve APAR

Berperan untuk sebagai katup yang mengontrol keluarnya media pemadam dari tabung. Dengan contoh valve itu seperti keran pada wastafel kita. Dengan fungsi mencegah kebocoran, mengontrol tekanan, mencegah penggunaan yang tidak disengaja.

3. Nozzle APAR

Berperan penting untuk mengarahkan dan menyemprotkan media pemadam api ke sumber api. Nozzle juga didesain untuk menghasilkan aliran media pemadam yang efektif dan efisien untuk memadamkan api. Dengan fungsi utama nozzle APAR, yakni mengatur aliran media pemadam, meningkatkan media pemadam, menghemat media pemadam.

4. Handle atau Tuas APAR :

Beperaan penting untuk membuka katup dan mengeluarkan media pemadam api serta pegangan bagi pengguna saat mengoperasikan APAR dan membantu valve dalamm mengeluarkan isi media. Fungsi utama handle atau tuas adalah membuka katup, mengatur aliran media pemadam dan menghentikan aliran media pemadam.

5. Safety Pin

Pengaman yang mencegah media pemadam api keluar secara tidak sengaja dari tabung APAR. Bayangkanlah seperti kunci pengaman pada pistol, safety pin memastikan APAR tidak dapat digunakan sembarangan dan media pemadam tetap tersimpan aman di dalam tabung bertekanan tinggi. Fungsi utama, mencegah kecelakaan pengguna, mencegah pemborosan media pemadam, mencegah kerusakan APAR.

6. Nozzle Holder

Berperan untuk menyimpan nozzle atau corong APAR atau disebut dudukan selang pada tabung APAR, melekat secara permanen. Biasanya terbuat dari plastik atau logam dan terletak di bagian samping tabung APAR. Fungsi utamanya, menjaga nozzle tetap aman, mempermudah akses ke nozzle, menjaga nozzle tetap bersih.

7. Hose / Selang

Menyalurkan media pemadam dari dalam tabung ke sumber api. Dan dirancang untuk menahan tekanan tinggi saat APAR digunakan. Dengan fungsi utama, menyalurkan media pemadam, memberikan jangkauan saat dikeluarkan, memberikan fleksibilitas.

8.Pressure / Gauge

Indikator yang menunjukkan tekanan dalam tabung APAR serta memastikan APAR berfungsi dengan baik. Bayangkan pressure gauge seperti indikator bensin pada mobil, angka pada gauge menunjukkan seberapa penuh tabung dengan media pemadam bertekanan. Fungsi utama, memeriksa kesiapan APAR, mencegah penggunaan APAR yang tidak aman.

9. Sabuk Tabung

Memudahkan pengangkutan dan penempatan APAR. bahan yang kuat dan tahan lama, seperti nilon atau polyester, serta dilengkapi dengan gesper yang kokoh untuk memastikan tabung tidak terlepas, Fungsi : . menjaga tabung APAR tetap aman, memudahkan akses ke APAR, menyediakan kenyamanan.

10. Plastic Boot

Pelindung bagian bawah tabung dari benturan dan kerusakan. Serta berupa pelindung yang terbuat dari plastik kuat dan dipasang di bagian bawah tabung. Fungsi utamanya sendiri, melindungi tabung dari kerusakan, mencegah karat, menjaga kstabilan tabung APAR.

11. Bracket / Hanger APAR

Tempat untuk menggantung APAR pada dinding atau kendaraan. Terancang dari bahan yang kuat seperti logam, plastik, atau kayu. berguna untuk menahan berat tabung alat pemadam dengan aman. Fungsi utamanya sendiri, menyimpan APAR dengan mudah, melindungi APAR dari kerusakan, menjaga kerapian dan terlihat saat digunakan.

12. Media APAR

Bahan pemadam yang digunakan bisa berupa air, busa atau bahan kimia kering. Media pemadam ini menjadi “peluru” yang dikeluarkan untuk memadamkan api saat APAR digunakan.

Komponen – komponen ini saling terhubung dan harus berada dalam kondisi baik agar APAR dalam kondisi siap pakai ketika dibutuhkan. Untuk pemeliharaan dan inspeksi lebih lanjut.

Penggunaan APAR dengan Benar

memahami regulasi dan standar apar
menggunakan APAR dengan benar -sysco-fire.co.id-

Cara menggunakan harus dilakukan dengan benar agar efektif dan aman. Nah, berikut adalah langkah-langkah penggunaan APAR yang benar dengan berbagai sumber :

1. Tarik Pin Pengaman:

  • Pegang APAR dengan tegak.
  • Tarik pin pengaman yang terletak di bagian atas APAR.
  • Pastikan pin pengaman terlepas dengan benar.

2. Arahkan Nozzle ke Titik Api:

  • Arahkan nozzle APAR ke titik api.
  • Jaga jarak sekitar 2-3 meter dari api.

3. Tekan Tuas:

  • Tekan tuas APAR untuk mengeluarkan media pemadam.
  • Arahkan aliran media pemadam ke sumber api dengan gerakan menyapu.

4. Sapukan Nozzle dari Sisi ke Sisi:

  • Sapukan nozzle dari sisi ke sisi untuk memadamkan api secara menyeluruh.
  • Teruslah menyemprotkan media pemadam sampai api padam.

5. Periksa Kembali Area:

  • Setelah api padam, periksa kembali area sekitar untuk memastikan tidak ada api yang tersulut kembali.

Jangan Tunggu Sampai Terlambat ! Lindungi bisnis dan rumah kita dari bahaya kebakaran dengan APAR berkualitas tinggi dari SYSCO FIRE. Dengan teknologi terbaru dan standar keselamatan yang terjamin, APAR SYSCO FIRE siapa menjadi garda terdepan dalam situasi darurat.

🔥 Siap Hadapi Kebakaran ?

Ingat, keamanan tidak bisa ditunda. Ayo, pastikan keselamatan Diri dan Orang-orang terkasih dengan Sysco Fire!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Relate Post