Sysco-Fire.co.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa benda mudah terbakar sementara yang lain tidak? Jawabannya terletak pada sifat kimia dari bahan tersebut. Bahan mudah terbakar memiliki karakteristik khusus yang membuatnya sangat reaktif terhadap api. Ketika bercampur dengan oksigen dan terkena sumber panas, bahan-bahan ini dapat dengan cepat berubah menjadi kobaran api yang sulit dipadamkan.
Baca Juga : Pengaruh Bahan Bangunan terhadap Risiko Kebakaran: Bagaimana Memilih Material yang Tepat
Apa Itu Bahan Mudah Terbakar?

Bahan mudah terbakar adalah segala jenis zat yang memiliki kecenderungan tinggi untuk menyala dan menghasilkan api ketika terkena sumber panas. Bahan-bahan ini mengandung senyawa kimia yang sangat reaktif terhadap oksigen, sehingga ketika bercampur dengan udara dan terkena percikan api, akan terjadi reaksi pembakaran yang cepat dan menghasilkan panas yang tinggi.
Contoh Bahan Mudah Terbakar di Sekitar Kita

Bahan mudah terbakar bisa ditemukan di berbagai tempat, baik di rumah, kantor, maupun lingkungan industri. Beberapa contoh yang umum kita temui adalah:
1. Bahan Bakar
Bensin, solar, minyak tanah, gas LPG, dan berbagai jenis pelarut organik seperti thinner, aseton, dan alkohol. Bahan-bahan ini memiliki titik nyala yang rendah, artinya menguap dan terbakar pada suhu yang relatif rendah.
2. Bahan Kimia
Banyak bahan kimia rumah tangga, seperti pembersih lantai, disinfektan, dan cat, mengandung senyawa kimia yang inflamabel. Selain itu, bahan kimia industri seperti asam, basa, dan oksidator juga termasuk dalam kategori.
3. Bahan Organik
Kayu, kertas, kain, dan berbagai produk berbahan dasar kayu seperti serbuk kayu dan furnitur adalah contoh organik yang mudah terbakar. Ini mengandung selulosa, yaitu senyawa organik yang mudah terbakar.
4. Plastik
Beberapa jenis plastik, terutama plastik berbusa seperti styrofoam, sangat mudah terbakar dan menghasilkan asap tebal yang beracun saat terbakar.
Bahaya dari Bahan Mudah Terbakar

Bahaya yang ditimbulkan oleh bahan mudah terbakar sangatlah besar dan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan antara lain:
1. Kebakaran
Kebakaran adalah bahaya utama yang terkait dengan bahan mudah terbakar. Api yang berasal dari itu dapat menyebar dengan cepat dan sulit dipadamkan, menyebabkan kerusakan yang luas pada bangunan dan harta benda.
2. Ledakan
Beberapa bahan mudah terbakar, terutama yang menguap, dapat meledak jika terkena panas atau percikan api. Ledakan dapat menyebabkan kerusakan yang jauh lebih parah dibandingkan dengan kebakaran biasa.
3. Keracunan
Asap yang dihasilkan dari pembakaran seringkali mengandung gas beracun seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan partikel halus yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi pada mata dan kulit, bahkan kematian.
4. Luka Bakar
Kontak langsung dengan api atau bahan panas akibat kebakaran dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Tips Aman Menyimpan Bahan Inflamabel

Untuk mencegah terjadinya kebakaran , berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
1. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering
Jauhkan bahan mudah terbakar dari sumber panas langsung, sinar matahari, dan kelembaban. Pastikan tempat penyimpanan memiliki suhu yang stabil dan tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung, karena panas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kebakaran.
2. Gunakan Wadah yang Tertutup Rapat
Simpan bahan mudah terbakar dalam wadah yang terbuat dari yang tidak inflamabel dan memiliki penutup yang rapat. Wadah yang baik akan mencegah kebocoran dan melindungi bahan dari paparan udara atau kelembaban yang dapat memicu reaksi kimia berbahaya.
3. Pisahkan dari Bahan Lain
Jangan menyimpan bahan mudah terbakar bersama dengan kimia lain atau inflamabel. Pastikan untuk memisahkan bahan-bahan ini di lokasi yang berbeda untuk menghindari kemungkinan terjadinya reaksi berbahaya yang dapat memicu kebakaran atau ledakan.
4. Jauhkan dari Jangkauan Anak-Anak
Simpan bahan mudah terbakar di tempat yang aman dan tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. Pastikan penyimpanan berada di lokasi yang terkunci atau di tempat tinggi sehingga anak-anak tidak dapat mengaksesnya, untuk mencegah risiko kecelakaan atau cedera.
5. Ventilasi yang Baik
Pastikan ruangan tempat menyimpan memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan uap.
Cara Mengurangi Risiko Kebakaran Akibat Bahan Inflamabel

Mengurangi risiko kebakaran adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan dan melindungi properti. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh bahan inflamabel. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengurangi risiko tersebut:
1. Pasang Alat Pemadam Api
Sediakan alat pemadam api di tempat yang mudah dijangkau dan pastikan semua anggota keluarga mengetahui cara menggunakannya.
2. Periksa Instalasi Listrik
Pastikan instalasi listrik di rumah atau tempat kerja Anda dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang rusak atau terkelupas.
3. Hindari Merokok di Dekat Bahan Mudah Terbakar
Buang puntung rokok dengan benar dan jangan merokok di tempat yang terdapat banyak bahan inflamabel.
4. Jangan Memasak Tanpa Pengawasan
Selalu awasi makanan yang sedang dimasak dan jangan tinggalkan kompor dalam keadaan menyala.
5. Periksa Kompor Gas Secara Berkala
Pastikan selang gas tidak bocor dan kompor dalam kondisi baik.
Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan dengan Bahan Mudah Terbakar?

Ketika berurusan dengan bahan inflamabel, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kebakaran dan memastikan keselamatan. Memahami apa saja yang tidak boleh dilakukan dengan bahan-bahan ini adalah kunci untuk mengurangi risiko kecelakaan yang berbahaya. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat menangani bahan inflamabel
1.Jangan Mencampur Bahan Mudah Terbakar
Hindari mencampurkan berbagai jenis bahan inflamabel, karena kombinasi tersebut dapat memicu reaksi kimia yang tidak diinginkan dan berpotensi membahayakan. Bahkan bahan yang tampaknya aman saat terpisah bisa menjadi sangat berbahaya jika dicampur, meningkatkan risiko ledakan atau kebakaran.
2. Jangan Membuang Puntung Rokok Sembarangan
Puntung rokok yang masih menyala meskipun terlihat padam, masih dapat menyimpan bara api yang cukup untuk memicu kebakaran. Pastikan untuk memadamkan puntung rokok dengan benar sebelum membuangnya dan selalu buang di tempat yang aman, seperti asbak.
3. Jangan Menggunakan Peralatan Listrik yang Rusak
Peralatan listrik yang rusak atau kabel yang terkelupas dapat menimbulkan percikan api yang berpotensi memicu kebakaran. Selalu periksa kondisi peralatan listrik secara berkala, dan jika Anda menemukan kerusakan, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
4. Jangan Menyimpan Bahan Mudah Terbakar di Dekat Sumber Panas
Pastikan untuk selalu menyimpan di jauh dari sumber panas seperti kompor, pemanas, atau peralatan listrik yang menghasilkan panas. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan bahan tersebut terbakar dengan sendirinya, menciptakan risiko kebakaran yang sangat tinggi di area sekitarnya.
Peran Alat Pemadam Api dalam Menghadapi Bahan Mudah Terbakar
Alat pemadam api merupakan alat yang sangat penting untuk mengatasi kebakaran pada tahap awal. Alat pemadam api dapat membantu memadamkan api kecil sebelum api menyebar lebih luas.
Langkah Darurat yang Harus Diambil Jika Terjadi Kebakaran

Jika terjadi kebakaran akibat bahan mudah terbakar, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Evakuasi
Segera tinggalkan ruangan atau bangunan tempat kebakaran terjadi. Pastikan untuk menggunakan jalur evakuasi yang aman dan hindari pintu atau area yang mungkin terkena api. Setelah berada di tempat yang aman, segera hubungi pemadam kebakaran melalui telepon untuk melaporkan kejadian tersebut. Pastikan semua orang yang ada di lokasi juga telah berhasil dievakuasi.
2. Jangan Panik
Selalu usahakan untuk tetap tenang dalam situasi darurat. Panik dapat mengganggu proses evakuasi dan memperbesar risiko kecelakaan. Ikuti petunjuk evakuasi yang telah ditentukan dan bantu orang lain yang mungkin membutuhkan bantuan untuk keluar dari area berbahaya.
3. Jangan Mencoba Memadamkan Api Sendiri
Jika api sudah terlalu besar atau tidak dapat dikendalikan dengan alat pemadam api ringan, jangan mencoba memadamkannya sendiri. Ini dapat meningkatkan risiko cedera atau memperburuk kebakaran. Serahkan penanganan kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran yang terlatih dan dilengkapi dengan peralatan yang sesuai. Mereka memiliki keahlian dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menangani situasi kebakaran dengan aman dan efektif.
Kesimpulan
Bahan mudah terbakar merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran. Dengan memahami sifat dan bahaya , serta menerapkan tips keamanan yang telah disebutkan di atas, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya kebakaran.
Baca Juga : Mengenal Penyebab Umum Konsleting Listrik dan Solusinya
Siapkan Diri Anda dari Ancaman Bahan Mudah Terbakar: Miliki APAR Sysco Fire Sekarang!

Sysco Fire:
- Produk APAR berkualitas dan bersertifikat.
- Tersedia berbagai jenis dan ukuran APAR
- Teknisi berpengalaman dan berlisensi.
- Pelayanan yang profesional dan terpercaya.
- Harga yang kompetitif.
- Garansi service 2 tahun *S&K(Double segel masih utuh)
Jika kebakaran terjadi akibat bahan mudah terbakar di sekitar Anda, pastikan Anda sudah siap dengan APAR Sysco Fire. Produk kami dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal saat keadaan darurat. Dapatkan APAR berkualitas dari Sysco Fire sekarang juga untuk melindungi diri dan properti Anda. Kunjungi Sysco Fire atau hubungi kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut dan pembelian. Jangan biarkan kebakaran menjadi ancaman bagi keselamatan Anda—ambil tindakan sekarang sebelum terlambat
Siap hadapi kebakaran —dapatkan APAR Sysco Fire sekarang!