Sysco-fire.co.id – APAR (Alat Pemadam Api ) berukuran besar merupakan pertahanan pertama melawan kebakaran. Namun, penelitian menunjukkan bahwa 75% pengguna melakukan kesalahan kritis yang justru memperparah situasi. Artikel ini mengungkap:
- Tips perawatan untuk memastikan kesiapan alat
- 5 kesalahan paling berbahaya dalam penggunaan APAR besar
- Teknik tepat berdasarkan standar NFPA (National Fire Protection Association)
Panduan pemilihan APAR Besar yang mungkin sudah banyak memahami, namun banyak yang sering lupa. Ulasan kami dari beberapa sumber :
5 Kesalahan Kritis dan Solusi Profesional

❌ Kesalahan 1: Pemilihan Jenis APAR yang Tidak Sesuai
Masalah:
- Memakai APAR/APAB CO₂ untuk kebakaran kayu (kelas A) akan gagal memadamkan.
- Memakai Dry Chemical Powder untuk kebakaran logam (kelas D) justru berbahaya.
Solusi:
- Pelajari klasifikasi kebakaran:
- Kelas A (padat): Dry chemical/foam
- Kelas B (cair): CO₂/dry chemical
- Kelas C (listrik): CO₂
- Kelas D (logam): Special powder
- Referensi: Panduan Sysco Fire tentang Jenis APAR
BACA JUGA : Risiko Fatal Kesalahan Penggunaan Alat Pemadam Api Besar (APAB) & Solusinya
✅ Teknik Profesional: Sistem PASS
- Pull – Tarik pin pengaman
- Aim – Arahkan nozzle ke pangkal api (bukan puncak kobaran)
- Squeeze – Tekan tuas dengan stabil
- Sweep – Sapukan dari sisi ke sisi dengan sudut 45°
❌ Kesalahan 2: Posisi dan Jarak yang Keliru
Dampak Berbahaya:
- Terlalu dekat (<1.5m): Risiko terkena percikan api
- Terlalu jauh (>3m): Media pemadam tidak mencapai sumber api
Posisi Ideal:
- Berdiri 2-3 meter dari api
- Posisi tubuh membelakangi arah angin
- Siapkan jalur evakuasi sebelum memadamkan
❌ Kesalahan 3: Pengabaian Perawatan Berkala
Data Mengejutkan:
- 40% APAR gagal berfungsi saat darurat karena kurang perawatan
Checklist Perawatan:
- Bulanan: Cek pressure gauge (harus di zona hijau)
- Tahunan: Servis profesional termasuk hydrostatic test
- 5 Tahun: Ganti tabung untuk APAR powder
❌ Kesalahan 4: Tidak Melakukan Simulasi
Fakta: 90% orang panik saat kebakaran nyata
Program Pelatihan Efektif:
- Fire drill 6 bulan sekali
- Praktik teknik PASS dengan APAR trainer
- Simulasi berbagai skenario kebakaran
❌ Kesalahan 5: Penyimpanan yang Salah
Tempat Terlarang:
- Area dengan suhu >50°C
- Lokasi lembab atau terkena air langsung
- Tempat tersembunyi di balik furnitur
Solusi Penyimpanan:
- Gunakan cabinet APAR khusus
- Pasang di lokasi strategis dengan signage jelas
- Hindari paparan sinar matahari langsung
Tabel Perbandingan APAR Besar (APAB)
Jenis APAR | Cocok Untuk | Tidak Cocok Untuk | Masa Pakai |
---|---|---|---|
Dry Chemical Powder | Kelas A-B-C | Kelas D | 5 tahun |
CO₂ | Kelas B-C | Kelas A | 10 tahun |
Foam | Kelas A-B | Kelas C | 5 tahun |
Kesimpulan Profesional – SYSCO FIRE
Penggunaan APAR besar membutuhkan pengetahuan teknis yang tepat. Dengan menghindari 5 kesalahan utama ini dan menerapkan solusi profesional, Anda dapat:
- Meningkatkan efektivitas pemadaman hingga 300%.
- Mengurangi risiko cedera saat operasi.
- Memperpanjang usia pakai alat pemadam api besar.
Action Plan:
- Audit APAR di lingkungan Anda hari ini.
- Jadwalkan pelatihan karyawan/masyarakat.
- Implementasi sistem inspeksi berkala.
“Dalam pemadam kebakaran, pengetahuan yang benar lebih berharga daripada keberanian semata.” – NFPA Handbook (Ketika anda di kantor alat pemadam api, bisa dilihat dan ditanyakan “NFPA HANDBOOK”).
Sebelum kita akhiri dalam 5 kesalahan pakai apar besar (APAB) , kami akan memberi “Tips Tips perawatan untuk memastikan kesiapan alat pemadam api besar”. Sebagai berikut:
Tips Perawatan APAR Besar (APAB) untuk Kesiapan Optimal

1. Inspeksi Visual Bulanan (Wajib!)
✔️ Cek pressure gauge: Pastikan jarum berada di zona hijau.
✔️ Periksa seal dan pin: Harus utuh tanpa kerusakan.
✔️ Verifikasi nozzle: Tidak tersumbat atau korosi.
✔️ Inspeksi bodi tabung: Bebas dari penyok atau karat berat.
Catatan: Gunakan checklist inspeksi standar NFPA 10
2. Pemeliharaan Tahunan oleh Profesional
- Hydrostatic test setiap 5 tahun untuk tabung.
- Penggantian media pemadam jika sudah mengendap.
- Kalibrasi pressure gauge.
- Pengecekan sistem katup.
*Biaya tipikal: Rp 150.000-300.000 per unit*
3. Rotasi dan Penggantian Rutin
- Dry Chemical Powder: Ganti total setiap 5 tahun.
- CO₂: Masa pakai 10 tahun dengan inspeksi berkala.
- Foam: Ganti cairan setiap 3 tahun.
4. Penyimpanan Strategis
- Suhu ideal: 5°C – 50°C
- Kelembaban: <80% RH
- Lokasi:
- Terlihat jelas (marker merah).
- Mudah dijangkau (tinggi 1-1.5m dari lantai).
- Dekat titik rawan kebakaran.
5. Pelatihan dan Simulasi
- Fire drill 6 bulan sekali.
- Praktik pengisian ulang setelah penggunaan.
- Pelatihan teknik PASS untuk semua penghuni gedung.
BACA JUGA : Mitigasi Kebakaran di Masyarakat: Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan
Tanda APAR Perlu Servis Mendesak
⚠️ Pressure gauge di zona merah.
⚠️ Ada karat aktif pada bodi.
⚠️ Media pemadam mengeras/mengendap.
⚠️ Seal rusak atau pin bengkok.
- Pro Tip: Gunakan aplikasi pemantauan APAR seperti “Fire Safety Check” untuk reminder perawatan otomatis!
- Dengan perawatan tepat, APAR besar (APAB) Anda akan selalu siap pakai dengan efektivitas 100% saat darurat.
Teknik Tepat Berdasarkan Standar NFPA: Panduan Lengkap Penggunaan APAR
Standar NFPA 10 dari National Fire Protection Association adalah pedoman global untuk penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Artikel ini mengungkap:
- Teknik PASS yang disahkan NFPA.
- Kriteria pemilihan APAR berdasarkan kelas kebakaran.
- Protokol inspeksi dan perawatan.
- Kesalahan fatal yang melanggar standar.
- Data efektivitas berdasarkan penelitian NFPA.
(Pertanyaan Umum Pengguna) APAR BESAR – SYSCO FIRE
1. Apa itu standar NFPA untuk APAR?
Standar teknis global yang mengatur:
- Klasifikasi APAR
- Metode penggunaan
- Frekuensi inspeksi
- Kriteria penyimpanan
2. Bagaimana teknik PASS menurut NFPA?
Empat langkah wajib:
- Pull (tarik pin pengaman).
- Aim (arahkan nozzle ke pangkal api).
- Squeeze (tekan tuas pelan dan stabil).
- Sweep (sapu dari sisi ke sisi).
BACA JUGA : Pelatihan Dasar Penanggulangan Kebakaran (Basic Fire Fighting): Membekali Diri untuk Melawan Si Jago Merah
3. Apa Perbedaan Kelas Kebakaran dalam NFPA?
Kelas | Jenis Kebakaran | Contoh | APAR yang Cocok |
---|---|---|---|
A | Padat | Kayu, kertas | Foam, Dry Chemical |
B | Cair | Bensin, minyak | CO₂, Dry Chemical |
C | Elektrik | Korsleting listrik | CO₂ |
D | Logam | Magnesium, natrium | Special Powder |
K | Dapur | Minyak masak | Wet Chemical |
4. Berapa Jarak Aman Saat Memadamkan Api menurut NFPA?
- Standar: 1.8 – 2.4 meter
- Posisi tubuh: Membelakangi angin, jalur evakuasi terbuka
LEBIH DEAILNYA SEPERTI DI BAWAH INI :
Panduan Lengkap Teknik Standar NFPA
✅ Teknik PASS: Langkah Demi Langkah
- PULL (Tarik Pin Pengaman)
- Gunakan gerakan cepat tanpa memutar.
- Pastikan pin tidak bengkok atau rusak.
- AIM (Arahkan ke Pangkal Api)
- Fatal error: Menyemprot ke puncak api (nyala akan menjalar).
- Sudut ideal: 45 derajat untuk APAR foam.
- SQUEEZE (Tekan Tuas)
- Tekan penuh untuk aliran konstan.
- Hindari “pompa” (pemadaman tidak efektif).
- SWEEP (Sapu Sisi ke Sisi)
- Gerakan melingkar untuk api cair (Kelas B).
- Gerakan menyapu untuk api padat (Kelas A).
Data NFPA: Pengguna terlatih 3x lebih efektif memadamkan api dalam 30 detik pertama (Sumber: NFPA Journal 2023).
Kriteria Pemilihan APAR Berdasarkan NFPA 10

sumber : nfpa.org
Aturan 5 Faktor:
- Jenis Bahan Terbakar (Lihat tabel kelas kebakaran).
- Ukuran Area
- Ruang < 50m²: APAR 2.5 kg.
- Ruang > 100m²: APAR 4.5 kg.
- Risiko Khusus
- Area kimia: Purple-K Dry Chemical.
- Server room: CO₂ non-konduktif.
- Aksesibilitas
- Jarak tempuh maksimal 15 meter ke APAR terdekat.
- Persetujuan UL/SNI
- Pastikan ada label UL Listed atau SNI 1869:2020.
⚠️ Inspeksi & Perawatan Wajib
Jadwal Standar NFPA:
Frekuensi | Aktivitas | Catatan |
---|---|---|
Harian. | Cek akses & kerusakan fisik. | Untuk area risiko tinggi. |
Bulanan. | Pressure gauge, nozzle, seal. | Gunakan checklist NFPA. |
Tahunan. | Servis profesional + hydrotest. | Wajib untuk tabung >5 tahun. |
5 Tahun. | Hydrostatic test. | APAR powder & foam. |
12 Tahun. | Ganti tabung CO₂. | Sekalipun tekanan normal. |
Tanda APAR Tidak Layak Pakai:
- Pressure gauge di zona merah.
- Karat >10% permukaan tabung.
- Media pemadat mengeras (dry chemical).
Studi Kasus: Kesalahan Fatal yang Melanggar NFPA
❌ Kasus 1: Pemadaman Kebakaran Listrik dengan Foam
- Kesalahan: APAR foam bersifat konduktif
- Dampak: Korsleting meningkat 70%
- Solusi NFPA: Gunakan CO₂ dengan jarak 1 meter
❌ Kasus 2: Penyimpanan APAR di Belakang Pintu
- Pelanggaran: NFPA 10 Pasal 6.1.3 (akses terhalang)
- Denda: $500-$2000 di AS
- Solusi: Pasang cabinet APAR dengan signage merah
Kesimpulan & Aksi Terjadwadwal
Standar NFPA bukan sekadar protokol—telah menyelamatkan 14.000 nyawa/tahun secara global (Sumber: NFPA 2024). Implementasikan:
- Pelatihan teknik PASS tiap 6 bulan
- Audit APAR berkala berdasarkan NFPA 10
- Ganti alat yang tidak memenuhi standar
- Pasang signage akses APAR di area strategis
“Dalam kebakaran, 60 detik pertama menentukan hidup-mati. Standar NFPA membuat Anda siap memenangkan pertarungan itu.” — Ahli Keselamatan Kebakaran.
📚 Referensi Resmi:
- NFPA 10 Handbook
- Data statistik kebakaran NFPA 2023-2024
Dengan menguasai teknik ini, Anda tak hanya mematuhi hukum, tapi juga menjadi first responder andal saat darurat. Bagikan ke tim Anda hari ini! 🔥🚒.
Konsultasi Gratis Sistem Fire Safety untuk Bisnis Anda!

Jangan tunggu sampai terlambat! Pastikan tempat Anda aman dengan APAR berkualitas distrik Abepura dari SyscoFire, vendor resmi Pertamina. Bergaransi, Harga Terjangkau, dan Layanan Profesional
💥 Dapatkan Penawaran Spesial Sekarang! 💥
🔗 Klik di sini untuk konsultasi GRATIS 👉 sysco-fire.co.id/apar-alat-pemadam-api-kebakaran
📲 Chat kami di WhatsApp 👉 wa.me/6285257114711
SyscoFire – Keamanan Anda, Prioritas Kami!
#PencegahanKebakaran, #TrainingAPAR , #TipsKeselamatanKebakaran
One Response