Alat Pemadam Api Thermatic, Cara Kerja dan Keunggulannya

Informasi
•
September 14, 2024

Perlindungan Optimal dengan Teknologi Sederhana namun Efektif

Kebakaran adalah ancaman serius yang dapat merugikan harta benda bahkan nyawa. Untuk mencegah hal tersebut, berbagai sistem proteksi kebakaran terus dikembangkan, salah satunya adalah alat pemadam api . Alat ini bekerja secara otomatis saat suhu mencapai titik tertentu, menjadikannya solusi yang efektif untuk mencegah kebakaran meluas.

Apa itu Alat Pemadam Api Thermatic?

Alat pemadam api thermatic adalah perangkat yang dirancang untuk memadamkan api secara otomatis ketika suhu di sekitarnya mencapai titik yang telah ditentukan. Alat ini umumnya dipasang di langit-langit dan terdiri dari tabung berisi agen pemadam (seperti bubuk kimia kering atau gas) serta sebuah bulb (bola kaca) yang berisi cairan yang sangat sensitif terhadap panas.

Bagaimana Cara Kerja Alat Pemadam Api Thermatic?

Cara kerja alat pemadam api thermatic cukup sederhana:

Deteksi Suhu: Ketika suhu di sekitar alat mencapai titik yang telah ditentukan (biasanya di atas 68°C), cairan di dalam bulb akan mengembang dan menyebabkan bulb pecah.
Aktivasi Sistem: Pecahnya bulb akan memicu mekanisme pelepasan agen pemadam. Agen pemadam akan disemprotkan ke sumber api untuk memadamkannya.
Pemadaman Api: Agen pemadam yang keluar akan mendinginkan suhu dan menghilangkan oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaran, sehingga api dapat dipadamkan.

Keunggulan Alat Pemadam Api Thermatic

Otomatis: Bekerja tanpa perlu tindakan manual, sehingga sangat efektif untuk mendeteksi dan memadamkan api pada tahap awal.
Sederhana: Desainnya sederhana dan mudah dipasang.
Efektif: Agen pemadam yang digunakan sangat efektif dalam memadamkan berbagai jenis api.
Terjangkau: Harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan sistem pemadam kebakaran otomatis lainnya.
Mudah Dipelihara: Perawatan relatif mudah.

Kapan Harus Menggunakan Alat Pemadam Api Thermatic?

Sangat cocok digunakan di berbagai lokasi, seperti:

Ruangan dengan Risiko Kebakaran Tinggi: Dapur, gudang, ruang server.
Bangunan Tingkat Rendah: Rumah tinggal, toko, kantor kecil.
Area Produksi: Pabrik, bengkel.

Pemilihan Alat Pemadam Api Thermatic yang Tepat

Dalam memilih alat pemadam api, perhatikan beberapa faktor berikut:

Ukuran Ruangan: Sesuaikan kapasitas alat dengan luas ruangan.
Jenis Api: Pilih agen pemadam yang sesuai dengan jenis api yang mungkin terjadi di lokasi tersebut.
Suhu Aktivasi: Pastikan suhu aktivasi alat sesuai dengan kondisi lingkungan.

Perawatan Alat Pemadam Api Thermatic

Agar alat pemadam api erfungsi dengan baik, lakukan perawatan secara berkala, meliputi:

Pemeriksaan Visual: Periksa kondisi fisik alat secara rutin.
Tes Fungsi: Lakukan tes fungsi secara berkala untuk memastikan alat bekerja dengan baik.
Penggantian Komponen: Ganti komponen yang rusak atau sudah mencapai umur pakai.

Mengenal Lebih Jauh Agen Pemadam Api Thermatic

Agen pemadam api yang digunakan dalam alat bervariasi, namun yang paling umum adalah:

Bubuk Kimia Kering: Efektif untuk berbagai jenis kebakaran, termasuk kelas A (kayu, kertas), B (cairan), dan C (peralatan listrik).
Gas Halon: Dulu populer karena tidak merusak peralatan elektronik, namun penggunaannya kini dibatasi karena berdampak pada lapisan ozon.
Gas Inert: Alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan halon, seperti nitrogen dan argon.

Pemilihan Lokasi yang Strategis

Penempatan sangat penting untuk memastikan efektivitasnya. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

Area dengan Risiko Tinggi: Prioritaskan area yang memiliki risiko kebakaran tinggi, seperti dapur, ruang mesin, dan gudang bahan mudah terbakar.
Jarak Antar Alat: Jarak antar alat harus sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga api dapat terpadamkan sebelum menyebar luas.
Ketinggian Instalasi: Tinggi instalasi harus mempertimbangkan jangkauan semprotan agen pemadam.

Integrasi dengan Sistem Proteksi Kebakaran Lainnya

Alat pemadam api thermatic dapat diintegrasikan dengan sistem proteksi kebakaran lainnya, seperti:

Sistem Alarm: Ketika alat thermatic aktif, alarm akan berbunyi untuk memberi peringatan kepada penghuni.
Sistem Sprinkler: Sistem sprinkler dapat diaktifkan secara manual atau otomatis untuk membantu memadamkan api.
Sistem Deteksi Asap: Sistem deteksi asap dapat memberikan peringatan dini akan adanya kebakaran.

Perawatan dan Pemeliharaan Berkala

Perawatan yang baik akan memastikan alat berfungsi dengan optimal. Kegiatan perawatan meliputi:

Pemeriksaan Visual: Periksa kondisi fisik alat secara rutin, termasuk bulb, pipa, dan nozzle.
Tes Fungsi: Lakukan tes fungsi secara berkala untuk memastikan alat bekerja dengan baik.
Penggantian Komponen: Ganti komponen yang rusak atau sudah mencapai umur pakai.
Pembersihan: Bersihkan alat dari debu atau kotoran yang menempel.

Standar dan Regulasi

Penggunaan alat pemadam api diatur oleh berbagai standar dan regulasi, baik dalam skala nasional maupun internasional. Beberapa standar yang umum digunakan antara lain:

NFPA (National Fire Protection Association): Organisasi yang mengembangkan standar untuk proteksi kebakaran.
SNI (Standar Nasional Indonesia): Standar yang berlaku di Indonesia.

Trend Terbaru dalam Teknologi Alat Pemadam Api Thermatic

Teknologi alat pemadam api terus berkembang. Beberapa tren terbaru meliputi:

Pemadaman yang Lebih Presisi: Teknologi terbaru memungkinkan pemadaman yang lebih terarah, sehingga mengurangi kerusakan pada properti.

IoT (Internet of Things): Integrasi dengan IoT memungkinkan pemantauan dan kontrol jarak jauh terhadap sistem.

Kecerdasan Buatan: AI dapat digunakan untuk menganalisis data sensor dan memprediksi risiko kebakaran.

Ingin Melengkapi Bangunan Anda dengan Alat Pemadam Api Thermatic?

Sysco Fire menyediakan berbagai jenis alat pemadam api dengan kualitas terbaik. Hubungi kami untuk mendapatkan solusi proteksi kebakaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Hubungi kami melalui WhatsApp di wa.me/6285257114711 atau kunjungi website kami di SyscoFire.co.id