8 Bagian Penting dari APAR dan Peran Masing-Masing, Ingin Tahu? Simak di Sini!

Daftar Isi

sysco-fire.co.id – Mengetahui bagian-bagian APAR dan fungsinya adalah penting bagi pemilik atau pengguna alat pemadam. Setiap komponen APAR memiliki peran khusus yang mendukung kemampuannya dalam memadamkan kebakaran. Jadi, apa saja bagian-bagian dan fungsinya? bisa simak bareng :

Komponen/Bagian APAR dan Perannya dalam Memadamkan Kebakaran

Untuk pemilik atau pengguna APAR, penting untuk memahami komponen-komponen APAR dan fungsinya. Hal ini bertujuan agar dapat merawat dan menggunakan setiap bagian alat pemadam api ringan ini dengan baik, sehingga kinerjanya dalam memadamkan api dapat dioptimalkan.

Berikut ini adalah 7 komponen APAR dan fungsinya yang perlu Anda ketahui :

1. “Safety Pin APAR ( Penahan )”

“SafetyPin APAR” -sysco-fire.co.id-

Fungsi:

Penahan APAR, atau biasa disebut safety pin, merupakan komponen penting pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang berfungsi untuk:

  • Mencegah tuas APAR tertekan secara tidak sengaja, sehingga media pemadam api di dalam tabung tidak keluar sebelum waktunya.
  • Menjaga keamanan pengguna dari semburan media pemadam api yang tidak terkontrol.

Ciri-ciri:

  • Terbuat dari plastik atau logam.
  • Memiliki kait atau pengunci untuk mengunci tuas APAR pada posisinya.
  • Biasanya berwarna merah atau kuning cerah untuk memudahkan identifikasi.

2. “Handle APAR (Pegangan)”

“HandleAPAR” -sysco-fire.co.id-

Sebagai pengontrol utama dalam memadamkan api. Bagian ini terletak di atas tabung APAR dan mudah diakses saat keadaan darurat:

Fungsinya:

  • Membuka katup: Menekan pegangan akan membuka katup, memungkinkan media pemadam api (seperti powder, foam, atau CO2) keluar dari tabung.
  • Mengatur aliran: Dengan menekan pegangan dengan tekanan yang berbeda, Anda dapat mengontrol intensitas semburan media pemadam. Aliran yang lebih kuat cocok untuk api yang besar, sedangkan aliran yang lebih lemah untuk api kecil.
  • Menghentikan aliran: Melepaskan pegangan akan menutup katup dan menghentikan aliran media pemadam.

Ciri-ciri Handle (Pegangan) APAR:

  • Umumnya berbentuk tabung atau silinder,
  • Memiliki diameter yang cukup besar untuk digenggam dengan nyaman,
  • Memiliki permukaan yang kasar atau bergerigi untuk memberikan cengkeraman yang kuat.

3. Bagian “Nozzle (Pemancar)”

“NozzleAPAR” -sysco-fire.co.id-

Berfungsi untuk mengarahkan dan mengontrol aliran media pemadam ke arah api. Nozzle memiliki beberapa bagian utama, yaitu:

  • Tuas Pengatur Pola Semburan: Digunakan untuk memilih pola semburan media pemadam, seperti jet, kabut halus, atau semburan lurus.
  • Pelindung: Melindungi pengguna dari panas dan percikan api.
  • Alur Aliran Media: Menyalurkan media pemadam dari tabung ke luar.
  • Ujung Nozzle: Bagian depan nozzle yang menentukan bentuk semburan media pemadam.

Tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, yang disesuaikan dengan jenis APAR dan media pemadamnya. Berikut beberapa jenis nozzle yang umum digunakan:

  • Nozzle Jet: Menghasilkan semburan media pemadam yang kuat dan terarah, cocok untuk memadamkan api pada jarak jauh.
  • Nozzle Kabut Halus: Menghasilkan semburan media pemadam yang halus dan menyebar, cocok untuk memadamkan api pada bahan yang mudah terbakar.
  • Nozzle Semburan Lurus: Menghasilkan semburan media pemadam yang lurus dan terfokus, cocok untuk memadamkan api pada celah dan lubang kecil.

Ciri-ciri nozzle APAR:

  • Nozzle APAR umumnya berbentuk kerucut dengan berbagai ukuran dan desain.
  • Beberapa nozzle memiliki ujung yang dapat diubah posisinya untuk menghasilkan semburan yang berbeda.
  • Contohnya, nozzle dengan ujung lurus untuk semburan fokus dan nozzle dengan ujung kipas untuk semburan menyebar.

4. Bagian ” Pressure Gauge”

“Pressure Gauge” -sysco-fire.co.id-

Berfungsi untuk menunjukkan tekanan gas pendorong di dalam tabung. Tekanan ini sangat penting untuk memastikan efektivitas APAR dalam memadamkan api.

Cara Membaca Pressure Gauge APAR:
  • Area Hijau: Tekanan normal, APAR siap pakai.
  • Area Merah: Tekanan berlebih, APAR berpotensi rusak. Segera hubungi teknisi ahli.
  • Jarum di Area Kuning: Tekanan kurang, APAR tidak boleh digunakan. Lakukan pengisian ulang oleh teknisi ahli.
Ciri-ciri Pressure Gauge”
  • Bulat: Pressure gauge umumnya berbentuk bulat dengan diameter sekitar 4-5 cm.
  • Berwarna: Warna yang umum digunakan adalah hitam, putih, atau kombinasi keduanya.
A Jarum Penunjuk:
  • Terdapat jarum penunjuk: Jarum ini bergerak ke kiri dan kanan untuk menunjukkan tekanan di dalam tabung APAR.
  • Area indikator: Terdapat area berwarna hijau, kuning, dan merah pada gauge. Area hijau menunjukkan tekanan normal, kuning menunjukkan tekanan menipis, dan merah menunjukkan tekanan sangat rendah atau habis.
B. Skala Tekanan:
  • Satuan bar: Skala tekanan pada gauge biasanya menggunakan satuan bar.
  • Angka: Tekanan normal APAR umumnya berada di antara 13-15 bar.
C. Posisi:
  • Terpasang pada tabung: Pressure gauge terpasang pada bagian atas tabung APAR.
  • Mudah terlihat: Posisinya didesain agar mudah dilihat dan dibaca.

5. Tube/Tabung APAR

“Tube/TabungAPAR” -sysco-fire.co.id-

Tube/tabung ini berisi bahan pemadam api, seperti gas bertekanan, bubuk kimia kering, atau busa, dan dilengkapi dengan nozzle untuk menyemprotkan bahan pemadam api ke arah api.

Tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis, tergantung pada jenis bahan pemadam api dan ukuran api yang ingin dipadamkan. Tabung APAR yang umum digunakan di rumah dan tempat usaha kecil adalah tabung APAR powder atau tabung APAR busa.

Fungsi Tabung APAR:

  • Memadamkan api kecil.
  • Mencegah api menyebar.
  • Memberikan waktu untuk evakuasi.

Ciri-ciri Tube/Tabung APAR

A. Ukuran: Tabung APAR umumnya berukuran kecil dan ringan, sehingga mudah dibawa dan disimpan di berbagai tempat. Ukurannya berkisar antara 1 kg hingga 10 kg.

B. Jenis Agen Pemadam: APAR menggunakan berbagai jenis agen pemadam api, seperti powder, foam, gas, dan air bertekanan. Setiap jenis agen memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, sehingga harus dipilih sesuai dengan jenis kebakaran yang akan dipadamkan.

C. Tekanan: Tabung APAR diisi dengan gas bertekanan tinggi untuk mendorong agen pemadam keluar dari tabung. Tekanan ini biasanya berkisar antara 5 bar hingga 15 bar.

D. Label dan Instruksi: Tabung APAR memiliki label yang menunjukkan jenis agen pemadam, kelas kebakaran yang dapat dipadamkan, dan instruksi penggunaan yang jelas.

E. Pin Pengaman: Tabung APAR dilengkapi dengan pin pengaman untuk mencegah agen pemadam keluar secara tidak sengaja.

F. Selang dan Nozzle: Beberapa jenis APAR memiliki selang dan nozzle untuk mengarahkan agen pemadam ke api dengan lebih presisi.

G. Warna: Tabung APAR biasanya berwarna merah, dengan warna agen pemadam yang berbeda di bagian atas tabung.

H. Sertifikasi: Tabung APAR yang berkualitas harus memiliki sertifikasi dari lembaga resmi, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau NFPA (National Fire Protection Association).

6. Hose/Selang APAR

Berfungsi sebagai penyalur media pemadam dari tabung ke nozzle.

Bayangkan selang ini sebagai terowongan yang mengantarkan pasukan pemadam api (media pemadam) menuju medan pertempuran (api).

Fungsi:

  • Menyalurkan media pemadam (bubuk, busa, air, atau gas) dari tabung ke nozzle dengan tekanan tinggi.
  • Membantu menjangkau api yang sulit diakses dengan tabung APAR.
  • Memberikan fleksibilitas dalam memadamkan api.

Ciri-ciri Hose/Selang APAR

A. Bahan:

  • Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan panas, seperti karet atau PVC.
  • Tahan terhadap tekanan tinggi saat APAR digunakan.

B. Panjang:

  • Memiliki panjang yang cukup untuk mencapai sumber api dengan aman.
  • Panjang selang umumnya antara 1 sampai 2 meter.

C. Warna:

  • Biasanya berwarna merah atau kuning untuk memudahkan identifikasi.

D. Koneksi:

  • Memiliki ujung yang sesuai dengan jenis APAR.
  • Koneksi harus rapat dan kedap udara untuk mencegah kebocoran gas atau media pemadam.

7. Sabuk Tabung

Berfungsi sebagai pengikat, sabuk ini menjaga tabung APAR agar terpasang kokoh, siap sedia saat dibutuhkan.

Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, sabuk tabung APAR umumnya terbuat dari nilon atau polypropylene. Desainnya ergonomis, memungkinkan pengguna untuk menggendong APAR dengan nyaman dan aman.

Fungsi :

  1. Fiksasi: Mengamankan tabung APAR agar tidak tergelincir atau terjatuh, terutama saat pergerakan atau evakuasi.
  2. Kemudahan Akses: Memudahkan pengguna untuk menjangkau dan mengangkat APAR dengan cepat saat dibutuhkan.
  3. Keseimbangan: Mendistribusikan berat APAR secara merata, sehingga pengguna tidak mudah lelah saat membawanya.

Ciri-ciri Sabuk APAR :

A. Bahan:

  • Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti polyester, nilon, atau webbing.
  • Tahan terhadap api, panas, dan bahan kimia.

B, Desain:

  • Memiliki lebar yang cukup untuk menampung berbagai ukuran tabung APAR.
  • Dilengkapi dengan gesper yang kuat untuk mengamankan tabung.
  • Memiliki bantalan untuk kenyamanan saat dipakai.

8. Sepatu APAR: Melindungi Kaki dari Bahaya Api

SepatuAPAR -sysco-fire.co.id-

Di tengah kobaran api, keselamatan menjadi prioritas utama. Tak hanya tubuh, kaki pun perlu dilindungi dari bahaya api. Sepatu APAR hadir sebagai pahlawan yang siap melindungi kaki kita dari panas dan luka bakar saat memadamkan api.

Fungsi Sepatu APAR:

  • Melindungi Kaki dari Panas Api: Sepatu APAR terbuat dari bahan tahan panas dan api, sehingga mampu melindungi kaki Anda dari sengatan api dan percikan api panas.
  • Mencegah Luka Bakar: Bahan tahan panas dan api pada sepatu APAR membantu mencegah luka bakar pada kaki Anda, bahkan saat Anda berada di dekat api yang membara.
  • Menambah Stabilitas dan Keseimbangan: Sol sepatu APAR dirancang untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan saat Anda memadamkan api, sehingga Anda dapat bergerak dengan lebih aman dan efektif.
  • Ciri-ciri Sepatu APAR:
  • Bahan Tahan Panas dan Api: Terbuat dari bahan seperti fiberglass, Nomex, atau kulit tahan api yang mampu menahan panas dan api.
  • Melindungi Kaki dari Panas Api: Sepatu APAR terbuat dari bahan tahan panas dan api, sehingga mampu melindungi kaki Anda dari sengatan api dan percikan api panas.
  • Mencegah Luka Bakar: Bahan tahan panas dan api pada sepatu APAR membantu mencegah luka bakar pada kaki Anda, bahkan saat Anda berada di dekat api yang membara.
  • Menambah Stabilitas dan Keseimbangan: Sol sepatu APAR dirancang untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan saat Anda memadamkan api, sehingga Anda dapat bergerak dengan lebih aman dan efektif.

Ciri-ciri Sepatu APAR:

  • Bahan Tahan Panas dan Api: Terbuat dari bahan seperti fiberglass, Nomex, atau kulit tahan api yang mampu menahan panas dan api.
  • Sol yang Kuat dan Stabil: Sol sepatu APAR dirancang untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan saat Anda memadamkan api.
  • Desain yang Nyaman: Sepatu APAR umumnya didesain dengan nyaman agar dapat dipakai dalam waktu lama tanpa menyebabkan rasa sakit atau kelelahan pada kaki.
  • Perlindungan Ekstra: Beberapa sepatu APAR dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pelindung kaki baja dan bantalan anti-tusukan untuk memberikan perlindungan ekstra.

Jenis-Jenisnya :

  • Sepatu APAR Standar: Jenis sepatu APAR yang paling umum digunakan, terbuat dari bahan tahan panas dan api dengan sol yang kuat dan stabil.
  • Sepatu APAR Boots: Sepatu APAR yang lebih tinggi dan menutupi mata kaki, memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh untuk kaki dan pergelangan kaki.
  • Sepatu APAR Khusus: Sepatu APAR dengan fitur tambahan seperti pelindung kaki baja dan bantalan anti-tusukan, cocok untuk situasi yang membutuhkan perlindungan ekstra.

Tips Mengecek Bagian-bagian APAR

Memastikan Kesiapsiagaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Melakukan pemeriksaan berkala pada APAR merupakan langkah krusial dalam menjaga keamanan lingkungan dari bahaya kebakaran. Berikut tips mudah mengecek bagian-bagian APAR:

1. Periksa Kelengkapan dan Kondisi Fisik

Pastikan APAR tidak mengalami kerusakan fisik, seperti penyok, bocor, atau karat. Periksa kelengkapan komponen seperti hose, nozzle, dan tuas pegangan.

2. Cek Tekanan Gauge

Perhatikan jarum indikator pada pressure gauge. Tekanan yang normal berada di area hijau, yaitu antara 13 – 18 bar.

3. Periksa Safety Pin

Pastikan safety pin terpasang dengan baik dan mudah dilepas saat keadaan darurat.

4. Timbang Tabung APAR

Timbang tabung APAR secara berkala. Penurunan berat yang signifikan menandakan kebocoran gas.

5. Periksa Label dan Tanggal Kedaluwarsa

Pastikan label APAR masih terbaca jelas dan tanggal kedaluwarsanya belum terlewat.

6. Lakukan Pencatatan Hasil Pemeriksaan

Catat hasil pemeriksaan APAR, termasuk tanggal dan temuan, untuk dokumentasi dan pemantauan berkala.

Dengan memahami bagian-bagian, fungsi, tips perawatan, dan penggunaan APAR dengan benar, Anda dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran dan meminimalisir risiko kerusakan dan korban jiwa.

Ingat: APAR adalah alat bantu untuk memadamkan api kecil. Jika api sudah membesar, segera hubungi pemadam kebakaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Relate Post